1. Tujuan
- Mampu menjelaskan prinsip kerja dari sensor LDR (Light Dependent Resistor)
- Mampu merangkai rangkaian dan menjelaskan rangkaian aplikasi sensor LDR (Light Dependent Resistor)
2. Pembahasan
LDR (Light Dependent Resistor) merupakan salah satu komponen resistor
yang nilai resistansinya akan berubah-ubah sesuai dengan intensitas
cahaya yang mengenai sensor ini. LDR juga dapat digunakan sebagai sensor
cahaya. Perlu diketahui bahwa nilai resistansi dari sensor ini sangat
bergantung pada intensitas cahaya. Semakin banyak cahaya yang
mengenainya, maka akan semakin menurun nilai resistansinya. Sebaliknya
jika semakin sedikit cahaya yang mengenai sensor (gelap), maka nilai
hambatannya akan menjadi semakin besar sehingga arus listrik yang
mengalir akan terhambat.
Umumnya Sensor LDR memiliki nilai hambatan 200 Kilo Ohm pada saat dalam
kondisi sedikit cahaya (gelap), dan akan menurun menjadi 500 Ohm pada
kondisi terkena banyak cahaya.
Fungsi Sensor LDR
LDR berfungsi sebagai sebuah sensor cahaya dalam berbagai macam
rangkaian elektronika seperti saklar otomatis berdasarkan cahaya yang
jika sensor terkena cahaya maka arus listrik akan mengalir(ON) dan
sebaliknya jika sensor dalam kondisi minim cahaya(gelap) maka aliran
listrik akan terhambat(OFF). LDR juga sering digunakan sebagai sensor
lampu penerang jalan otomatis, lampu kamar tidur, alarm, rangkaian anti
maling otomatis menggunakan laser, sutter kamera otomatis, dan masih
banyak lagi yang lainnya.
Cara Kerja Sensor LDR
Prinsip kerja LDR sangat sederhana tak jauh berbeda dengan variable
resistor pada umumnya. LDR dipasang pada berbagai macam rangkaian
elektronika dan dapat memutus dan menyambungkan aliran listrik
berdasarkan cahaya. Semakin banyak cahaya yang mengenai LDR maka nilai
resistansinya akan menurun, dan sebaliknya semakin sedikit cahaya yang
mengenai LDR maka nilai hambatannya akan semakin membesar.
Adapun spesifikasi atau karakteristrik umum dari sensor cahaya LDR adalah sebagai berikut :
- Tegangan maksimum (DC): 150V
- Konsumsi arus maksimum: 100mW
- Tingkatan Resistansi/Tahanan : 10Ω sampai 100KΩ
- Puncak spektral: 540nm (ukuran gelombang cahaya)
- Waktu Respon Sensor : 20ms – 30ms
- Suhu operasi: -30° Celsius – 70° Celcius
3. Komponen
- Transistor NPN
- RELAY

- Resistor
- SPEAKER atau BUZZER
- Sensor LDR

- POWER
- ALTERNATOR
- GROUND
Ketika Sensor LDR dipengaruhi cahaya, resistansi LDR menurun dan arus
mengalir ke Basis Transistor. Sehingga arus juga mengalir dari Kolektor
ke Emitor dan Relay ON. Akibatnya rangkaian Speaker terputus dan Speaker
tidak menyala.
Ketika Sensor LDR tidak dipengaruhi cahaya, resistansinya menjadi tingga
sehingga tidak ada arus yang mengalir kearah Basis Transistor.
Akibatnya arus tidak mengalir dari Kolektor ke Emitor dan RELAY OFF.
Sehingga rangkaian Speaker terhubung dan Speaker menyala.
Prinsip kerja sensor
Sensor LDR adalah sensor yang ketika terkena cahaya
terang maka resistansinya akan menurun dan sebaliknya ketika tidak
terkena cahaya maka resistansinya akan naik
Sensor diletakkan disuatu tempat tersembunyi dan cahaya
laser diarahkan kepada sensor. Ketika seseorang lewat dan menghalangi
cahaya laser, maka sensor LDR akan memicu hidupnya alarm.
Prinsip kerja rangkaian
Arus mengalir dari sumber tegangan 12V ke sensor LDR.
Ketika sensor dipengaruhi cahaya, maka resistansi pada sensor akan
menurun. Lalu arus mengalir menuju R1 dan mengalir ke basis transistor
Q1, akibatnya basis transistor Q1 menjadi aktif. Ketika basis Q1 aktif
maka arus akan mengalir dari kolektor Q1 ke emitor Q1 dimana relay akan
menjadi ON. Ketika relay ON maka rangkaian Speaker akan terputus
sehingga Speaker tidak berbunyi.
Demikian sebaliknya ketika LDR tidak terkena cahaya maka
arus tidak mengalir ke basis transistor Q1. Sehingga arus tidak
mengalir dari Kolektor Q1 ke Emitor Q1 dan Relay akan pada posisi OFF.
Sehingga rangkaian Speaker akan aktif.
5. video
Silakan download simulasi rangkaian proteus disini
Datasheet Sensor LDR download disini
Video rangkaian dapat didownload disini
HTML FILE download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar