Laporan Akhir (Percobaan 1) Modul 1 Mikro


1. Komponen [back]

1. Arduino Uno


















2. Ground



3. LED



 
 



int led [ ] = {2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9};
void setup(){
  for (int i = 0; i <= 8; i++){
    pinMode (led[i], OUTPUT);
    }
}
void loop(){
  for (int hidup = 0; hidup <= 8; hidup++){
    digitalWrite(led[hidup], HIGH);
    delay(1000);
    }
  delay(1000);
  for (int mati = 0; mati <= 8; mati++){
    digitalWrite(led[mati], LOW);
    delay(1000);
    }
  delay(1000);
}





Percobaan 1

1.  Apa yang terjadi jika pada listing program yang awalnya delay (100) diubah menjadi delay (1000)?

Jawab:

Jika delay yang awalnya 100 diubah menjadi 1000 pada listing program, maka jeda  setiap LED yang akan menyala menjadi lebih lama.

2. Apa pengaruh jika resistor pada rangkaian diubah menjadi 1000 ohm?

Jawab:

Bila resistor 220 ohm pada rangkaian diganti menjadi 1k ohm maka LED tidak akan menyala karena hambatan yang diberikan terlalu besar sehingga arus yang akan diterima LED sangat kecil. Rentang arus yang diterima oleh LED agar LED dapat menyala ialah antara 10 mA sampai 20 mA. Bila arus yang diterima lebih dari 20 mA maka LED akan terbakar, sedangkan bila arus yang diterima kurang dari 10 mA maka LED tidak akan menyala. Persamaan untuk menentukan besar resistor yang akan digunakan untuk LED ialah R = ((Vs - Vled)/0,02 Ampere) . Bila resistor yang digunakan adalah sebesar 220 ohm, berdasarkan rumus maka arus yang akan diterima LED adalah sebesar 0,014 A atau 14 mA sehingga LED akan menyala. Sedangkan bila resistor yang digunakan adalah sebesar 1000 ohm, berdasarkan rumus maka arus yang akan diterima oleh LED adalah sebesar 0,003 A atau 3 mA sehingga LED tidak menyala.

7. Link Download [back]
Link download video [disini]
Link download rangkaian [disini]
Link download listing program arduino [disini]
Link download flowchart [disini]
Link download HTML [disini]
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar